Inilah Alasan Rusia Mengapa Pesawat Sukhoi Diganti



Inilah Alasan Rusia Mengapa Pesawat Sukhoi Diganti [ www.BlogApaAja.com ]

- Sukhoi Superjet-100 yang digunakan untuk demo terbang di Indonesia dikabarkan tidak sama dengan yang digunakan di sejumlah negara lainnya, Kazakhstan dan Pakistan. "Joy flight" kedua dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma berubah menjadi tragedi, saat peawat itu menabrak tebing curam Gunung Salak.

Situs berita Rusia, RIA Novosti, Selasa 15 Mei 2012 memberitakan, Sukhoi dengan nomor register 97005, yang sebelumnya juga melakukan demo terbang di Kazakhstan dan Pakistan, sebenarnya direncanakan untuk diterbangkan di Indonesia pada Rabu 9 Mei 2012, sebagai bagian dari tur enam negara.

Situs televisi LifeNews, mengutip pernyataan Alexander Tulyakov, Deputi Direktur United Aviation Corporation (UAC) menulis bahwa pesawat yang digunakan di Indonesia adalah pesawat dengan nomor register 97004, beda satu dijit dengan pesawat yang dipakai di sejumlah negara itu.

Mengapa pesawat harus diganti di tengah jalan?

Masalahnya ada pada pesawat. Oli mesin yang bocor selama perawatan pada Minggu 6 Mei 2012 memaksa pihak panitia mengganti pesawat dengan jet yang sama. Menurut Tulyakov, pihak penyelenggara hanya punya waktu beberapa jam untuk mempersiapkan pesawat tersebut.

Juru bicara Sukhoi yang membuat pesawat SSJ-100 juga mengkonfirmasi penggantian tersebut. Namun, tak menjelaskan lebih jauh soal alasannya.

Adalah media Rusia, Moskovskiy Komsomolets dan Kommersant yang kali pertama memberitakan perbedaan pesawat tersebut. Pesawat yang menjalani demo terbang di Kazakhstan dan Pakistan bernomor 97005, sementara model yang diterbangkan di Indonesia bernomor 97004, beda satu dijit.

"Kenapa pesawat itu diganti, saya tak bisa mengatakannya," kata yang dikutip koran tersebut. "Namun jika pesawat pertama tak diizinkan meneruskan demo terbang pasti ada alasannya." Informasi ini sekaligus mematahkan asumsi, bahwa pesawat yang dipakai di empat negara, termasuk Indonesia adalah pesawat yang sama.Deputi Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin minggu lalu mengeluarkan pernyataan bahwa diduga "faktor manusia" menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Sebaliknya, Kepala UAC, Mikhail Pogosyan mengatakan, masih sangat prematur untuk menimpakan kesalahan pada pilot.


Follow On Twitter